I. PENDAHULUAN
PENGGUNAAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN
Internet merupakan sebuah jaringan global yang merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Internet mempermudah para pemakainya untuk mendapatkan informasi-informasi di dunia cyber, lembaga-lembaga milik pemerintah dan institusi pendidikan dengan menggunakan komunikasi protokol yang terdapat pada komputer, seperti Transmission Control Protocol (TCP) yaitu suatu protokol yang sanggup memungkinkan sistem apapun antar sistem jaringan komputer dapat berkomunikasi baik secara lokal maupun internasional, yaitu dengan modus koneksi Serial Line Internet Protocol (SLIP) atau Point to Point Protocol (PPP). Tahun 1983 merupakan tahun kelahiran Internet yang ditandai dengan diadopsinya Transmission Control Protocol (TCP) sebagai standar bagi ARPANET. Protokol yang lainnya adalah IP (Internet Protocol).
Berikut ini hal-hal yang dapat difasilitasi oleh adanya Internet:
Discovery (penemuan), ini meliputi browsing dan pencarian informasi-informasi tertentu. Communication (komunikasi), Internet menyediakan jaringan komunikasi yang cepat dan murah dari mulai pesan-pesan yang berupa buletin sampai dengan pertukaran komunikasi yang bersifat kompleks antar atau inter-organisasi. Juga termasuk diantaranya transfer informasi (antar komputer) dan proses informasi. Adapun contoh-contoh media komunikasi yang utama seperti e-mail, chat group (percakapan secara berkelompok), dan newsgroup (gabungan kelompok yang bertukar berita). Collaboration (kolaborasi), seiring dengan semakin meningkatnya komunikasi, dan kolaborasi antar media elektronik baik itu antar individu maupun antar kelompok maka beberapa fasilitas canggih dan modern pun mulai digunakan dari mulai screen sharing sampai dengan teleconferencing. Kolaborasi juga meliputi jasa/pelayanan resource-sharing (pertukaran sumber-sumber informasi), yang menyediakan akses pada server-server yang sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Internet juga dapat digunakan dalam bidang pendidikan dan dunia liburan. Selain itu untuk mempermudah perusahaan dalam melakukan berbagai transaksi bisnisnya, Internet juga menyediakan fasilitas electronic commerce (EC) yang membantu berbagai kegiatan bisnis yang beragam dari mulai periklanan sampai dengan berbagai jasa pelayanan yang ditawarkan pada para konsumen. Beberapa peralatan yang dikembangkan dalam Internet juga dikembangkan dalam network yang berada dalam suatu organisasi tertentu yang dikenal dengan nama fasilitas intranet. Karena jumlah informasi yang terdapat pada Internet bertambah dua kali lipat dalam setiap tahunnya, maka untuk mempermudah pencarian data yang dibutuhkan, beberapa perusahaan mengembangkan fasilitas pencari data yang bersifat otomatis yang dikenal dengan nama software agents.
INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Peranan Internet dalam organisasi sangat menguntungkan karena kemampuannya dalam mengolah data dengan jumlah yang sangat besar. Teknologi informasi sudah menjadi jaringan komputer terbesar di dunia, yang dapat berfungsi dengan baik jika didukung oleh perangkat komputer dengan perangkat lunak yang baik, dan dengan guru yang terlatih baik. Menggunakan Internet dengan segala fasilitasnya akan memberikan kemudahan untuk mengakses berbagai informasi untuk pendidikan yang secara langsung dapat meningkatkan pengetahuan siswa bagi keberhasilannya dalam belajar. Karena Internet merupakan sumber data utama dan pengetahuan. Melalui teknologi ini kita dapat melakukan di antaranya untuk :
- Penelusuran dan pencarian bahan pustaka
- Membangun program Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) untuk memodelkan sebuah rencana pembelajaran;
- Memberi kemudahan untuk mengakses apa yang disebut dengan virtual classroom ataupun virtual university;
- Pemasaran dan promosi hasil karya penelitian;
Kegunaan-kegunaan seperti di atas itu dapat diperluas bergantung kepada peralatan komputer yang dimiliki jaringan dan fasilitas telepon yang tersedia dan provider yang bertanggungjawab untuk tetap terpeliharanya penggunaan jaringan komunikasi dan informasi tersebut. Dari waktu ke waktu jika dilihat dari jumlah pemakaian yang makin meningkat secara eksponensial setiap tahunnya memungkinkan fasilitas yang pada mulanya hanya dapat dinikmati segelintir orang, dan sekelompok kecil sekolah terkemuka dengan biaya operasional yang tinggi, ke depan besar kemungkinan biaya yang besar itu akan dapat ditekan sehingga pemanfaatannya benar-benar dapat menjadi penunjang utama bagi pengelolaan pendidikan khususnya bagi pendidikan di daerah.
II. PEMBAHASAN
Semakin berkembangnya tehnologi internet membuka wawasan bahwa informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat kita dapatkan. Dengan internet dapat dilakukan melampaui ruang dan waktu. Internet juga menyediakan fasilitas transaksi produk, tranformasi ilmu dan life style. Bahkan umurpun tidak membatasinya, yang tua bahkan yang belia dapat menembus keterbatasan di dunia ini.
Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan pengguna blog terbesar kedua di dunia setelah Inggris versi WordPress. Dalam enam bulan belakangan ini, setidaknya 143.108 blog telah di-hosting oleh pengguna. Menurut laporan dari Pew Internet & American Life Project, blog sudah menjadi hal yang lumrah. Pada tahun 2004, pembaca blog meningkat 58 persen, yaitu menjadi 27 persen dari keseluruhan pengguna Internet, atau 32 juta orang. 12 persen dari yang membaca blog juga aktif menambahkan komentar pada blog. (Kutipan dari CNet News.com).
Menurut Technocrati, salah satu mesin pencari blog, saat ini sedikitnya terdapat 112 juta blog per Desember 2007. Diantara pengguna blog adalah para remaja, mahasiswa, politisi, selebiritis, guru hingga anak-anak usia belia. Dengan melihat situasi ini, sebagai guru kita dapat mencari peluang dengan memanfaatkan internet, salah satunya adalah blog sebagai media pembelajaran tentunya kita tidak ingin dikatakan sebagai guru JADUL (Jaman Dulu ).
Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa guru harus mempunyai kompetensi, Kompetensi tersebut meliputi:
- Kompetensi pedagogik
- Kompetensi profesional;
- Kompetensi sosial;
- Kompetensi kepribadian;
Salah satunya guru harus memiliki kompetensi professional yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi. Salah satu poin dikatakan guru diharapkan “Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran”
Yang kedua guru harus memiliki kompetensi sosial yaitu Kemampuan guru dalam komunikasi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali, dan masyarakat sekitar. Salah satunya dikatakan guru diharapkan “Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk berkomunikasi dan pengembangan diri“ Tentunya tidak berlebihan jika kita memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran berarti kita sudah melaksanakan Undang-undang tersebut.
PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan Web-Based Training (WBT) atau kadang disebut Web-Based Education (WEB) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi Internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya maka kegiatan itu dapat disebut sebagai pembelajaran berbasis web.
Kemudian yang ditawarkan oleh teknologi ini adalah kecepatan dan tidak terbatasnya pada tempat dan waktu untuk mrngakses informasi. Kegiatan belajar dapat dengan mudah dilakukan oleh peserta didik kapan saja dan di mana saja dirasakan aman oleh peserta didik tersebut. Batas ruang, jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah yang rumit untuk dipecahkan.
Bagaimana cara belajar melalui web? Ada persyaratan utama yang perlu dipenuhi yaitu adanya akses dengan sumber informasi melalui Internet. Selanjutnya adanya informasi tentang di mana letak sumber informasi yang ingin kita dapatkan berada. Ada beberapa sumber data yang dapat diakses dengan bebas dan gratis, tanpa proses administrasi pengaksesan yang rumit. Ada beberapa sumber informasi yang hanya dapat diakses oleh pihak yang memang telah diberi otorisasi pemilik sumber informasi.
Teknologi Internet memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk mendapatkan informasi apa saja dari mana saja dan kapan saja dengan mudah dan cepat. Informasi yang tersedia di berbagai pusat data di berbagai komputer di dunia. Selama komputer-komputer tersebut saling terhubung dalam jaringan Internet, dapat kita akses dari mana saja. Ini merupakan salah satu keuntungan belajar melalui Internet.
Mewujudkan pembelajaran berbasis web bukan sekedar meletakkan materi belajar pada web untuk kemudian diakses melalui komputer web digunakan bukan hanya sebagai media alternatif pengganti kertas untuk menyimpan berbagai dokumentasi atau informasi. Web digunakan untuk mendapatkan sisi unggul yang tadi telah diungkap. Keunggulan yang tidak dimiliki media kertas ataupun media lain.
Pembelajaran berbasis web itu unik tapi serius. Kata serius dipakai untuk mengungkapkan bahwa merancang sampai dengan mengimplementasikan pembelajaran berbasis web tidak semudah yang dibayangkan. Selain infrastruktur Internet, pembelajaran berbasis web memerlukan sebuah model instruksional yang memang dirancang khusus untuk keperluan itu. Sebuah model instruksional merupakan komponen vital yang menentukan keefektifan proses belajar. Apapun model instruksional yang dirancang, interaktifitas antara peserta didik, guru, pihak pendukung dan materi belajar harus mendapatkan perhatian khusus. Ini bukan merupakan pekerjaan yang mudah.
Banyak pihak mencoba menggunakan teknologi web untuk pembelajaran dengan meletakkan materi belajar secara online, lalu menugaskan peserta didik untuk mendapatkan (downloading) materi belajar itu sebagai tugas baca. Setelah itu mereka diminta untuk mengumpulkan laporan, tugas dan lain sebagainya kembali ke guru juga melalui Internet. Jika ini dilakukan tentunya tidaklah menimbulkan proses belajar yang optimal.
Kita dapat membayangkan suasana di ruang kelas ketika sebuah “proses belajar” sedang berlangsung. Berapa banyak di antara peserta didik aktif terlibat dalam diskusi dan sesi tanya-jawab? Apa yang mereka lakukan di kelas? Dan tentunya masih banyak lagi pertanyaan-peranyaan lain yang sebenarnya kita sudah mengetahui jawabannya. Proses Monitoring dalam pembelajaran berbasis web lebih sulit daripada di ruang kelas. Menyediakan bahan belajar online tidak cukup. Diperlukan sebuah desain instruksional sebagai model belajar yang mengundang sejumlah (sama banyaknya dengan kegiatan di ruang kelas) peserta didik unuk terlibat dalam berbagai kegiatan belajar.
Satu hal yang perlu diingat adalah bagaimana teknologi web ini dapat membantu proses belajar. Untuk kepentingan ini materi belajar perlu dikemas berbeda dengan penyampaian yang berbeda pula.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
Model pembelajaran dirancang dengan mengintegrasikan pembelajaran berbasis web dalam program pembelajaran konvensional tatap muka. Proses pembelajaran konvensional tatap muka dilakukan dengan pendekatan Student Centered Learning (SCL) melalui kerja kelompok. Model ini menuntut partisipasi peserta didik yang tinggi. Untuk merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berbasis web, langkahnya adalah sebagai berikut:
- Sebuah program pendidikan untuk peningkatan mutu pembelajaran di lingkungan kampus dengan berbasis web. Program ini dilakukan idealnya selama 5-10 bulan dan dibagi menjadi 5 tahap. Yaitu tahap 1, 3, 5 dilakukan secara jarak jauh dan untuk itu dipilih media web sebagai alat komunikasi. Sedangkan fase 2 dan 4 dilakukan secara konvensional tatap muka.
- Menetapkan sebuah mata kuliah pilihan di jurusan. Pembelajaran dengan tatap muka dilakukan secara rutin tiap minggu pada tujuh minggu pertama. Setelah itu tatap muka dilakukan setiap 2 atau 3 minggu sekali.
Dua program pendidikan itu disampaikan melalui berbagai macam kegiatan belajar secara kelompok. Belajar dan mengerjakan tugas secara kolaboratif dalam kelompok sangat dominan pada kedua program tersebut.
INTERAKSI TATAP MUKA DAN VIRTUAL
Sekalipun teknologi web memungkinkan pembelajaran dilakukan virtual secara penuh namun kesempatan itu tidak dipilih. Interaksi satu sama lain untuk dapat berkomunikasi langsung secara tatap muka masih dibutuhkan. Ada tiga alasan mengapa forum tatap muka masih dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran ini. Alasan tersebut adalah:
- Perlunya forum untuk menjelaskan maksud dan mekanisme belajar yag akan dilalui bersama secara langsung dengan semua peserta didik. Keberhasilan sebuah proses pembelajaran juga ditentukan oleh pemahaman peserta didik tentang apa, mengapa dan bagaimana proses belajar dan mengerjakan tugas akan berlangsung. Peserta didik perlu mengetahui keluaran dan kompetensi apa yang akan didapat setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran. Berdasarkan pengalaman, menjelaskan maksud dan mekanisme belajar merupakan langkah awal yang sangat vital. Kelancaran proses belajar selanjutnya sangat ditentukan pada tahapan ini;
- Perlunya memberikan pemahaman sekaligus pengalaman belajar dengan mengerjakan tugas secara kelompok dan kolaboratif pada setiap peserta didik. Karena model pembelajaran yang dirancang menuntut kerja kelompok maka peserta didik perlu memiliki kompetensi dan komunikasi. Iklim partisipatoris dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan perlu dikenalkan sekaligus dialami oleh setiap siswa. Untuk itu mengenal pribadi satu dengan yang lain perlu dilakukan secara langsung guna membangun suatu kelompok yang kokoh selama kerja secara virtual selanjutnya;
- Perlunya pemberian pelatihan secukupnya dalam menggunakan komputer yang akan digunakan sebagai media komunikasi berbasis web kepada setiap peserta didik. Dengan menyertakan berbagai kegiatan menggunakan komputer beserta fasilitas sistem komunikasi pendukungnya, maka setiap peserta didik harus mempunyai keterampilan mengoperasikannya. Kekurangpahaman dalam mengoperasikan peralatan tersebut sangat berdampak pada kemungkinan rendahnya partisipasi mereka dalam berbagai kegiatan diskusi virtual selanjutnya.
Di negara-negara majau seperti Amerika Serikat, teknologi informasi sudah betul-betul merasuk ke dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berbagai hal dapat kita lihat implikasinya. Berbagai dokumen dapat kita baca untuk melihat hal ini. Di bawah ini akan dibahas implikasi TI dalam bidang Pendidikan.
Sejarah teknologi informasi tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan. Di Amerika, TI mulai tumbuh dari lingkungan akademis (NSFNET), (Nerds 2.0.1). Demikian halnya di Indonesia, TI mulai tumbuh di lingkungan akademis, seperti di, ITB, UPI, dan UI. Adanya TI atau Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya.
Adanya Jaringan TI atau Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat. Aplikasi telnet (seperti pada aplikasi hytelnet) atau melalui web browser (Netscape dan Internet Explorer). Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian pendidikan, tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir, tesis, dan disertasi yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Kerjasama antar ahli dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan e-mail. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via e-mail ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharing. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Sumatera dapat berdiskusi masalah kedokteran dengan seorang pakar di universitas terkemuka di pulau Irian. Mahasiswa di manapun di Indonesia dapat mengakses para ahli atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.
Sharing information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Distance learning dan virtual campus merupakan sebuah aplikasi baru bagi Internet. Bahkan tak kurang pakar ekonomi Peter Drucker mengatakan bahwa “Triggered by the Internet, continuing adult education may wll become our greatest growth industry”. Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, dari mana saja.
Bagi Indonesia, manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia melalui akses ke perpustakaan; akses ke pakar; dan penyediaan fasilitas kerjasama.
Dalam kegiatan pembelajaran dengan munculnya berbagai software yang dapat digunakan untuk kepentingan pembelajaran, sekarang ini para guru dapat merancang pembelajaran dengan berbasis komputer, yaitu dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman baik itu Borland Delphi, Pascal, Adobe/Macromedia Flash, SWiSH dan lainnya. Hal ini dapat memberikan variasi dalam mengajar. Seorang guru tidak harus selalu menjejali siswa dengan informasi yang membosankan. Dengan menggunakan Teknologi Informasi seorang guru dapat memanfaatkan komputer sebagai total teaching, di mana guru hanya sebagai fasilitator dan siswa dapat belajar dengan berbasis komputer baik dengan menggunakan model pembelajaran drills, tutorial, simulasi ataupun instructional games.
Dalam internet banyak fasilitas yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran. Salah satu produk internet adalah BLOG. Weblog atau blog adalah istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diperbarui (update) secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang dianggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.
Blog merupakan teks dokumen, gambar, obyek media, dan data yang tersusun secara rapi dan menurut kronologi tertentu, yang dapat dilihat melalui browser internet dan biasanya berisi catatan atau jurnal pribadi. Blog dapat dikategorikan sebagai e-learning, dalam tulisannya Rosenberg (2001) beliau mengungkapkan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
MANFAAT BLOG
- Media interaktif diluar kelas
Sebuah blog dapat dijadikan media belajar interaktif, misalnya guru di sebuah sekolah dapat membuat blog dimana isi sebuah blog menyangkut mata pelajaran masing-masing guru. Kemudian ada siswa yang mengakses blog tersebut, siswa mengisi comment di blog, sehingga terjadi komunikasi antara guru dengan siswa.
2. Media untuk menyimpan file
Guru dapat menyusun dan meresume materi pelajaran kemudian meletakkannya ke dalam sebuah blog, Hal ini sangat membantu mempercepat pengajaran karena siswa tidak perlu mencatat lagi dipapan tulis sehingga siswa dapat mengakses materi guru dengan mudah, tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat. Penggunaan blog sebagai media pembelajaran sangat usabilitas (mudah digunakan) dan maintanabel (mudah dikelola dan dirawat).
3. Media curhat bagi siswa
Blog memiliki fasilitas yang memungkinkan pengunjung sebuah blog meninggalkan komentar, oleh sebab itu blog dapat menjadi media untuk mengungkapkan usul, komentar dan curhat siswa tentang sistem pengajaran yang ada di sekolah, sehingga pihak sekolah dan guru dapat meningkatkan kinerja mereka sesuai yang diharapkan para peserta didik .
4. Media untuk menulis
Blog dapat berfungsi sebagai media writing learning. Dengan blog guru belajar dan mengasah kemampuannya dalam membuat sebuah karya ilmiah atau karya tulis. Sebelum ikut dalam bidang karya tulis dalam setiap even resmi seperti; lomba karya tulis, atau sertifikasi, alangkah baiknya guru menggunakan blog sebagai media writting learning terlebih dahulu. blog juga merupakan sarana yang cepat dan mudah sebagai sarana penyebaran hasil-hasil penelitian, penataran, penelitian, workshop dan berbagai macam tulisan lainnya
5. Media untuk mendapatkan informasi
Guru bisa mendapatkan Informasi melalui proses pencarian dengan search engine akan membuka dan menambah wawasan guru tentang dunianya dan dunia ilmu pengetahuan. Guru bisa mendapatkan informasi melalui buku, koran, majalah tapi kita hanya berperan sebagai pembaca pasif. Dengan blog kita bisa langsung memberi komentar dan informasi yang didapatkan semakin luas dengan saling memberi link dengan pengguna blog lain
6. Sarana berdiskusi
Blog juga menjadi pilihan sebagai sarana berdiskusi antar guru dengan siswa , guru dengan guru. dan berbagi pengetahuan dengan pengguna blog yang lain, sehingga membuka wawasan berfikir kita
7. Media berkreativitas
Guru dapat menghias blog sesuai dengan keinginan,misalnya dipercantik dengan gambar, foto, slide, video, template, background yang semuanya didapatkan secara gratis melalui counter dalam internet
Demikian manfaat yang ada pada internet, khususnya blog, yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan pendidikan. Memang keberadaan blog yang banyak kegunaannya masih jarang dimanfaatkan oleh sebagian guru. Sebelum mencoba kita tidak akan pernah merasakan manfaat blog itu .
III. DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad, 2003. Media Pembelajaran. Cet. IV, Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Supriyanto Aji, 2005. Pengantar Teknologi dan Informasi. Jakarta : Penerbit Salemba Infotek.
http://lusytekpend.blogspot.com/2008/01/internet-sebagai-media-pembelajaran.html
http://ebookbrowse.com/pemanfaatan-web-sebagai-media-pembelajaran-bahasa-inggris-pptx-d259119940